Selasa, 25 Januari 2011

Apa Aja: Komunitas UFO Yakin Crop Circle Sleman Jejak UFO

Apa Aja: Komunitas UFO Yakin Crop Circle Sleman Jejak UFO: "-Kemunculan pola geometris dan simetris (crop circle) di area persawahan di Sleman, Yogyakarta, menggemparkan komunitas Benda Terbang Aneh ..."

Jumat, 21 Januari 2011

KETAMANSISWAAN:  
A. PENDAHULUAN
Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau wafat pada tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan dengan pemakaman negara secara militer serta diangkat menjadi Perwira Tinggi oleh pemerintah. Pernah di buang ke negeri Belanda oleh pemerintah Belanda dari tanggal 6 September 1913 sampai dengan 5 September 1919. Pernah mendapat gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) di bidang Ilmu Kebudayaan dari Universitas Gadjah Mada. Pada tanggal 28 Nopember 1959 beliau diangkat menjadi Pahlawan Nasional, dan pemerintah Republik Indonesia kemudian menetapkan hari lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 26 April 1959. Pada tanggal 17 Agustus 1960 beliau dianugerahi Presiden penghargaan Bintang Mahaputra I, dan pada tanggal 20 Mei 1961 dianugerahi tanda kehormatan Satya Lencana Kemerdekaan untuk prestasi dan perjuangannya yang gigih di bidang pendidikan, dan atas perjuangannya tersebut Ki Hajar Dewantara kini dikenang sebagai Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia.
B. ISI
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju kea rah keluhuran hidup kemanusiaan.
Upaya kebudayaan (pendidikan) dapat ditempuh dengan sikap (laku) yang dikenal dengan Teori Trikon, yakni:
1. Kontinyu
2. Konsentris
3. Konvergen
Pelaksanaan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dapat berlangsung dalam berbagai tempat yang oleh beliau diberi nama Tri Sentra Pendidikan, yaitu:
1. Alam keluarga
2. Alam perguruan
3. Alam pergerakan pemuda
2. Bidang Pengajaran
Pengajaran merupakan salah satu jalan pendidikan yaitu suatu usaha memberi ilmu pengetahuan serta kepandaian dengan latihan-latihannya yang perlu dengan maksud memajukan kecerdasan fikiran (intelek) serta berkembangnya budi pekerti.
Ki Hajar Dewantara di bidang pengajaran meletakkan konsep-konsep dasar pengajaran meliputi:
1. Teori dasar-ajar
2. Trisakti jiwa
3. Sistem among
C. ANALISIS
Theodore Brameld melihat keterkaitan yang erat antara pendidikan masyarakat dan kebudayaan. Pendapat serupa juga disampaikan Tylor yang mengatakan bahwa pendidikan tidak terlepas dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat.
Dengan demikian, Ki Hajar Dewantara memaknai pendidikan sebagai usaha penurunan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya dalam setiap zamannya. Pendangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan kebudayaan ini tertuang dalam sebuah teori sebagai hasil pemikirannya yang dikenal dengan teori Trikon.
PERGURUAN KEBANGSAAN TAMAN SISWA
Didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) dalam bentuk yayasan, mulai mendirikan Taman Indria, kursus guru, Taman Muda (SD), Taman Dewasa Merangkap Taman Guru (Mulo Kweekschool), Taman Madya, prasarjana, dan Sarjana Wiyata.
Asas dan Tujuan Taman Siswa
1. Bahwa setiap orang mempunyi hak mengatur deirinya sendiri, dengan terbitnya persatuan dalam peri kehidupan umum
2. Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah dalam arti lahir dan batin dapat memerdekakan diri.
3. Bahwa pengajaran harus berdasarkan pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
4. Bahwa pengajaran harus tersebar luar sampai dapat mkenjangkau seluruh rakyat
5. Bahwa untuk mengajar kemerdekaan hidup yang sepenuhnya lahir maupun batin hendaklah diusahakan dengan kekuatan sendiri, danmenolak bantuan dari siapapun yang mengikat, baik lahir maupun batin
6. Bahwa setiap konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan
7. Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu ada keikhlasan lahir dan batin mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak
Panca Dharma Taman Siswa
Tahun 1947 Taman Siswa melengkapi asas 1977, yaitu dari wawasan guru yang dikenal dengan Panca Dharma, yaitu:
1. Arti kemerdekaan harus diartikan disiplin terhadap diri sendiri oleh diri sendiri atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup sebagai individu atau anggota masyarakat. Kemerdekaan menjadi alzt pengembang pribadi yang kuat dat sadar dalam suatu perimbangan dan keselarasan dengan masyarakat tertib damai di tempat keanggitaannya.
2. Asas kodrat alam. Pada hakekatnya manusia itu seebagai mahluk adalah satu dengan koodrat alam. Ia tidak bisa lepada dari kehendaknya, tetapi akan mengalami bahagia jika bisa menyatukan diri dengan kodrat alam
3. Asas kebudayaan
4. Asas kebangsaan, tidak boleh bertentangan dengan kemanusiaan, malahan harus mkenjadi bentuk dan fiil kemanusiaan yang nyata dan oleh dan oleh karena tidak mengandung arti permusuhan dengan bangsa lain
5. Asas kemanusiaan
Tujuan Perguruan Taman Siswa
1. Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan damai
2. Tujuan pendidikanTaman Siswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal budinya serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bertangung jawab atas keserasian bangsa tanah air serta manusia pada umumnya

1).TRI LOGI
Ø  ing ngarso sung tulodho,artinya seorang pemimpin yang harus mampu memberikan  suri tauladan bagi anak didiknya.
Ø  Ing madyo mbangun karso,artinya seorang pendidik ditengah kesibukannya harus juga,mampu membangkitkan atau menggugah semangat belajar anak didiknya.
Ø  Tut wuri handayani,artinya seorang pendidik harus memberikan dorongan moral dan semngat belajar,dari belakang.

2).Yang dimaksud dengan Badan Perjuangan?
perjuangan bersama untuk mewujudkan kemajuan bersama. Perjuangan untuk mewujudkan keadilan di muka bumi. Perjuangan memerangi kemiskinan, kebodohan dan eksploitasi kelemahan orang lain di atas kelebihan orang tertentu.
3).Jelaskan seluk beluk tamansiswa?
      Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid).Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman Siswa ini diberi nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang merupakan realisasi gagasan beliau bersama-sama dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon. Sekolah Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.
4). Yang dimaksud dengan keputusan konstitusional?
keputusan yang berisi aturan mengenai susunan    organisasi,  beserta cara kerjanya organisasi itu.
5). Yang dimaksud dengan,cipta,rasa,dan karsa?
 - Cipta ialah kekuatan yang membuat gambar-gambar terhadap rencana dan segala sesuatu yang telah terjadi berupa Citraan (gambaran) yang ada di benak kita.
- Rasa ialah kekuatan halus yang menyelimuti dan menyatu dari setiap gambar-gambar atau citraan terhadap segala sesuatu yang membawa kesan, hal ini sering kita namakan perasaan (emosi pribadi).
- Karsa atau kehendak/tekad. Inilah kekuatan yang menggerakkan segala Cipta dan Rasa itu menjadi terlaksana.
6).Mengapa Ki Hadjar lebih mendidik dengan rasa?
Karena,Setelah kita menggunakan daya cipta terhadap keinginan, maka dilanjutkan dengan merasakan dalam batin bahwa keinginan tersebut telah hadir dan dirasakan.
7).Apa beda vandalisme dan terorisme?
  - Vandalisme adalah penambahan, penghapusan, atau pengubahan isi yang secara sengaja dilakukan untuk mengurangi kualitas
 - Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat
8).Mengapa kampus psikologi UST,disebut kampus kebangsaan?
karena tidak boleh bertentangan dengan kemanusiaan, malahan harus mkenjadi bentuk dan fiil kemanusiaan yang nyata dan oleh karena tidak mengandung arti permusuhan dengan bangsa lain.

Ø  Apa faham kebangsaan dan wawasan kebangsaan?
- Paham kebangsaan berkembang dari waktu ke waktu, dan berbeda dalam satu lingkungan masyarakat dengan lingkungan lainnya.
-Wawasan kebangsaan merupakan jiwa, cita-cita, atau falsafah hidup yang tidak lahir dengan sendirinya.
9).Jelaskan tentang konsepsi kekeluargaan ( waralaba ) ?
 Sejatinya sistem kekeluargaan konsep Ki Hadjar Dewantara bukanlah nepotisme. Istilah keluarga dalam konsep Ki Hadjar Dewantara adalah dalam konteks pendidikan-pengajaran yaitu “alam keluarga” yang dibawa masuk kedalam suasana sekolah. Sehingga sang anak diharapkan tidak merasa asing dengan lingkungan sekolahnya.
10). Jelaskan tentang demokrasi,berdasarkan kebijaksanaan?
    Demokrasi adalah sebuah sistem kehidupan yang menempatkan pendapat rakyat sebagai prioritas utama pengambilan kebijakan, di mana pendapat tersebut harus memenuhi kriteria agama, susila, hukum dan didasari semangat untuk menjunjung kemaslahatan bersama.


11).Apa ciri orientasi kebudayaan,kebangsaaan,kodrat alam?
      Asas kodrat alam. Pada hakekatnya manusia itu seebagai mahluk adalah satu dengan koodrat alam. Ia tidak bisa lepas dari kehendaknya, tetapi akan mengalami bahagia jika bisa menyatukan diri dengan kodrat alam

12.Jelaskan azas ke 7 Panca darma?
Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu ada keikhlasan lahir dan batin mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak
13.Jelaskan pengertian opor,bebek,mateng,sakha,awakedewek?
(kewirausahaan,interpretensif),hidup hemat, & sederhana,kekeluargaan,salam,bahagia,  adil,makmur,/tamansiswa masyarakat tidak berkelas.
14.Jelaskan kebudayaan pada panca darma?
Mengembangkan konsep “Trikon” yg terdiri dari kontinuitas,konvergensitas,& konsentrisitas,maksudnya hendaknya kita mampu melestarikan budaya adhi tulung para pendahulu,dengan tetap memberikan ruang kepada budaya manca untuk saling berkolaborasi.

15. Tujuan Perguruan Taman Siswa

- Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan damai
- Tujuan pendidikanTaman Siswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal budinya serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bertangung jawab atas keserasian bangsa tanah air serta manusia pada umumnya.
16).Panca Dharma Taman Siswa
Tahun 1947 Taman Siswa melengkapi asas 1977, yaitu dari wawasan guru yang dikenal dengan Panca Dharma, yaitu:
1. Arti kemerdekaan harus diartikan disiplin terhadap diri sendiri oleh diri sendiri atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup sebagai individu atau anggota masyarakat. Kemerdekaan menjadi alzt pengembang pribadi yang kuat dat sadar dalam suatu perimbangan dan keselarasan dengan masyarakat tertib damai di tempat keanggitaannya.
2. Asas kodrat alam. Pada hakekatnya manusia itu seebagai mahluk adalah satu dengan koodrat alam. Ia tidak bisa lepada dari kehendaknya, tetapi akan mengalami bahagia jika bisa menyatukan diri dengan kodrat alam
3. Asas kebudayaan
4. Asas kebangsaan, tidak boleh bertentangan dengan kemanusiaan, malahan harus mkenjadi bentuk dan fiil kemanusiaan yang nyata dan oleh karena tidak mengandung arti permusuhan dengan bangsa lain
5. Asas kemanusiaan

17). PERGURUAN KEBANGSAAN TAMAN SISWA

Didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) dalam bentuk yayasan, mulai mendirikan Taman Indria, kursus guru, Taman Muda (SD), Taman Dewasa Merangkap Taman Guru (Mulo Kweekschool), Taman Madya, prasarjana, dan Sarjana Wiyata.

18). Asas dan Tujuan Taman Siswa

1. Bahwa setiap orang mempunyi hak mengatur deirinya sendiri, dengan terbitnya persatuan dalam peri kehidupan umum
2. Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah dalam arti lahir dan batin dapat memerdekakan diri.
3. Bahwa pengajaran harus berdasarkan pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
4. Bahwa pengajaran harus tersebar luar sampai dapat mkenjangkau seluruh rakyat
5. Bahwa untuk mengajar kemerdekaan hidup yang sepenuhnya lahir maupun batin hendaklah diusahakan dengan kekuatan sendiri, danmenolak bantuan dari siapapun yang mengikat, baik lahir maupun batin
6. Bahwa setiap konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan
7. Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu ada keikhlasan lahir dan batin mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak.